Judul : Sepotong Senja Untuk Dini
Penulis : Clothingk
Source : SemprotLagi
Setelah denger teriakan rock and roll Dini
ajakan untuk jogging, gue balas dengan teriakan dangdut khas, ala bang
haji,"okhee..ehhh mang, tarrii..ikk." haha.. Kita menuju pintu
belakang rumah yang menghubungkan dengan halaman belakang. Ada sebuah kolam
renang disitu, yang lumayan luas di hiasi air mancur, perosotan juga payung2
besar yang dibawahnya ada kursi sandaran untuk berjemur. Di belakang kolam
renang melalui jalan kecil menyeberangi sebuah parit, yang kanan kirinya banyak
di tumbuhi tanaman dan bunga, terlihatlah hamparan sebuah lahan yang di
kondisikan seperti tempat outbond. Yaah.. bisa dibilang kaya kandang jorang
punya dik doang tapi ini yang versi kecilnya. Ada beberapa pohon besar yang 1
dengan 1 di hubungkan dengan jembatan dari rajutan tali. Sebelah kanan dari
outbond area terlihat empang yang berisi ikan lele dan nila."oke Din, lo
siap?",tanya gue. "yuupz."jawab Dini. Selang beberapa lama..
"jiaahh!" ayo buruan lari, kok malah mata nya yang lari ke tubuh
gue?"umpat Dini sambil melepaskan headset dari telinga. Ketika lengan
putih itu terangkat ke atas untuk melepas headset, terlihatlah sport bra nya
ikut menyempit. Sehingga Susu itu makin menyembul dan meronta di iringi puting
pinky yang pernah gue kontolin dan pejuhin itu nyeplak semakin jelas. Tak lupa
pula celah ketiak yang licin sedikit mengintip. "..Aarghh, entotin gue
please Dini sayang."batin gue dengan kontie berkaca kaca." "emm..
ehh.. iya ding."jawab gue kaget. Karena pada saat itu gue juga sedang
asyik memelototin sport bra warna hijau ketat diatas puser yang ber-piercing
emas putih. Belahan toked putih nya terlihat jelas dan dalam menandakan
mempunyai volume yang besar. Celana ketat model aerobik warna hitam selutut
yang Dini pake bermodel hipster, memperlihatkan kulit pinggang yg mulus dengan
tatto imutnya. "1, 2, 3..", ucap gue memulai lari kecil dan menggerak
gerakkan tangan. Dini pun mengekor gue dibelakang.
Sesekali gue menoleh ke belakang untuk melihat
seberapa besar catatan skala richter akibat goncangan gempa yang di hasilkan
oleh buah toket36B Dini.. Haha.. Ga tahan kalo ga ngaceng brow gue..
"beib.. Kita naek ke pohon
yuk.",pinta Dini. "ogah ahh, pohonnya tinggi gitu.",jawab gue
rada jiper, coz gue emang hi-phobia. "alaah cemen lo ren, rambut aja yang
di gondrongin kaya didi kempot lo! Haha."ejek Dini. Waduh biyungg.
"Muke gilee dah lo Din.. masak ngatain gue yang ganteng gene kek didi
kempot."protes gue. "yaudah kalo ga mau di katain didi kempot, ayo
naek ke pohon ma gue biar kaya tarzan and jane, ren."bilang Dini.
"Tapi yang ini Tarzan buluk, hahaha."celoteh Dini tak lupa ngejitak
pala gue. Seettt dah ni bocah. Segera saja Dini manjat pohon dengan lincahnya,
yang udah dikasih tangga dari tali temali. Gue bengong dari bawah ngeliatin
pantat bahenol Dini yang gerak gerak lembut seiring langkah kakinya. "wah
ga nyangka ternyata lo mirip bekantan betina dari kalimantan Din.. pinter
manjat pohon, wakakaka!!"seru gue dari bawah. "gue lemparin pisang ma
kacang mau khan lo?" jiakakakaka!!!"tambah gue ngakak. Yess!!
Akhirnya gue bisa ngebales celamitan Dini dengan Sukses.
Dini udah nyampe diatas pohon yang ada sebuah
papan mengelilingi lingkar batang pohon. "Kurang asem lo Tarzan gebleg,
ngatain gue kaya bekantan."teriak Dini. "Awas lo ya.. emang loo ga
pengen ini..?"tanya Dini sembari kedua tangan yang berjemari lentik itu
meremas2 toket dengan lembut sambil sesekali memelintir putingnya yang nyeplak
di sport bra. Tentunya dengan tatapan mata yang bitchy. Langsung aja mata gue
ngowoh and mulut gue melotot. Eeh kebolak yaa gan?.. Langsung aja mata gue
melotot dan mulut gue ngowoh di pamerin sesuatu yang sangat merangsang.
"nhah ngowoh kaga' lo?" juling kaga' lo?" mirip orang epilepsi kumat
tapi sayang ga pake ngiler, wakakaka!!"teriak Dini celamitan sambil
ngakak. Anjriittt!! Bener bener dah. Gue ngaku kalah deh kalo bersilat lidah ma
Dini. Tapi kalu bersilat kontol baru tau rasa lo Din. "..oke Din gue
manjat ni pohon. Kalu cm pohon segini seh sebener nya nanggung buat gue, Din.
Percuma dong gue 3th di cina."bilang gue ke Dini. "Oiyya?, Lo pernah
juga stay di cina selama 3th ya ren?ngapain disana?"tanya Dini dengan
serius. "Nyapu halaman biara shaolin!"sahut gue cepat sambil mulai
melangkahkan kaki untuk menaiki pohon. "whatt!!.. Anjriitttt!!!
Wakakaka!!"jawab Dini terkaget dan tawa nya meledak, sambil menggoyang2kan
tangga tali temali yang sedang gue panjat. "woi jangan lo putar putar gene
dong tali nya Din!! Jadi oleng neeh.. Gue kan jadi berasa kaya Vin Diesel dlm
film XxX,"teriak gue rada panik dan kontie gue pun ikutan tegang. Tapi
bukan tegang ngaceng melainkan tegang ikut degDegan. "Hahaha.. lo emang
gokil renn!! gokil abyiess."jawab Dini. Akhirnya dengan perjuangan yang
keras, gue pun nyampe diatas. "selamat ya reno ku sayang, dah bisa naek
keatas."bilang Dini. Dari atas pohon, gue bisa memandang bangunan rumah
utama, kolam renang dan pemandangan sekitar. Hmm.. Menakjubkan.
"Love u sweet heart."bisik Dini
mesra, sambil memeluk gue dari belakang. Gue pun membalikkan badan, berhadapan
dengan makhluk cantik kekasih gue, Dini. Gue tatap kedua bola matanya yang
indah. Hidungnya yang mancung, pipi putih nya yang tirus di sanggah bibir tipis
yang merah alami dan disempurnakan dengan dagu bagai lebah bergantung. Ohh
goddd.. Terima kasih telah Kau berikan hambaMu ini seseorang yang sempurna.
Sempurna di mata gue. "Love u to0, my litte fairy."jawab gue sambil
menyingkirkan anak anak rambut nakal yang menutupi kening dan sebagian wajahnya
karena tertiup angin. Gue peluk erat tubuh indahnya seakan ga mau gue lepas
lagi. Ketika kedua telapak tangan gue memegang kedua pipinya, gue berucap pelan
ke Dini,"Do you know schatzi, the precious pearl that i never find out
before?" "nope."jawab Dini singkat dengan mata sayu memandang
gue. "that is u, my little fairy. And I'm so happy with u as far as this
time. I'm so glad to have u as mine."bilang gue sambil mengecup sayang
kening nya. "thanx reno. Dan gue berharap, gue di ciptakan dari tulang
rusuk lo. So gue bisa selalu ada buat lo. meskipun andai gue cuma menempati di
sudut hati lo yang sempit.. But I promise u if I really wanna keep this feel
with u, coz I could never live without u by myself,"ungkap Dini berbisik
lembut.
* * * * * * *
.. Gue sadar, meskipun gue ga akan MAMPU
menggapai bulan untuk lo, tapi gue akan berusaha MAMPU untuk menemani lo menari
bersama dibawah sinarnya ..
* * * * * * *
Dini memejamkan mata dan membuka mulutnya,
mengundang bibir gue untuk melumatnya.. "hmm.. mmm.. suara bibir yang
saling membalur. Lidahnya begitu lincah mengulas ulas bibir dan rongga mulut
gue. "sluurpp,"suara air liur gue dan Dini menyemarakkan suara
kicauan burung di pagi yang indah ini. Gue cium kening, kedua kelopak mata, dan
pipinya. Gue arah kan sasaran ke leher jenjangnya.. gue ulas ulas batang leher
itu dg tarian lidah gue. Diselingi kecupan dan gigitan kecil. "uugh
renn..,"lenguh Dini ketika leher samping juga daun telinganya gue kulik2
lembut. Dan gue pun merasakan bulu kuduk Dini meremang. Ke dua tangan gue mulai
aktif mengelus gundukan toked besar itu. Gue usap perlahan mengitari bulatan
yang membusung. "ssshh enn..aak reno,"bisik Dini tatkala merasakan
cumbuan gue mengarah ke dada nya. Jemari tangan gue mulai meremas remas buah
dada Dini. Begitu empuk dan kencang. Gue pandang sebentar belahan buah toked
yang nongol dibalik sport bra Dini. Ada titik titik keringat menghias di kulit
putihnya. Tercium bau harum dari belahan toked yang dalam itu ketika gue hirup
dan mulai gue jilat "Lhepp." tepat di belahannya dengan telak. Gue
cucup cucup toked sebelah kanan tak lupa jemari tangan kiri gue meremas toked
yang satunya. "ahhh.. toked gu..gue, lo aap..pain renn?",rengek Dini
manja. Tanpa menjawab pertanyaan Dini, lidah gue merambat pelan pelan ke pundak
untuk melepas tali sport bra Dini dengan gigitan kecil dan menariknya turun
melewati lengan, juga sikunya. Gue angkat tangan berkulit lembut itu ke atas
dan terjilat lah ketiak licin Dini punya. "aauw.. gee..liii reen, sshht..
ahh gelii,"desah Dini menggelinjang.
Setelah puas menjilat dan mencumbu ketiak
licin tanpa bulu yang harum, kepala gue turunkan ke arah buah toked Dini. Ohh
godd, begitu putih. Urat hijaunya menambah indah toked besar Dini yang bergerak
naik turun seiring tarikan nafasnya. Tangan Dini tak mau kalah dengan mulai
mengelus dan mengusap kontie gue naik turun. Kadang meremas dengan gemas.
"ough Din, enak Din.. ssshh..Jari lo pinter banget ngurut ngurut kontie
gue,"desah gue tertahan. Lonjoran kontie gue udah keras banget dan
mengeluarkan cairan pre cum nya. Dengan satu tangannya, Dini memerosotkan clana
skaligus cd gue dan "haappp."terpeganglah kontol gue di jemari yang
lembut nan hangat. Lidah gue tetap berputar putar di daging susu itu, mengarah
ke puting pinky Dini yang udah mengacung keras. Gue kagumi sebentar keindahan
puting mungil itu yang dihiasi aerola kemerahan. "sluuurpptt.," gue
susrup puting imut sambil menarikan lidah untuk menguas, membelit ujung buah
dada Dini. "ouughhh beib.. en..naak bang..ngettz,"desah Dini dengan
tubuh menggerinjal sensual dan terkocok lah kontie gue. Remas remas, kocok
cepat. Remas remas, kocok cepat. Hanya geli dan nikmat yang gue rasakan.
Shitt..!! Nikmat bangetzz, ketika kurasakan
kelima ujung jemari lentik itu memutar mutar di kepala kontol gue dan mengusap
lubang yang telah basah. "ouughh.. ssshh,"desis gue. Begitu pula yang
Dini rasakan. Puting dan toked kencang itu sampe tergetar2 lewat sentilan lidah
gue. "oouugh yess.. ahhh!!",desah nikmat Dini bertambah ketika toket
sebelah juga gue remas&pelintir putingnya. Suasana makin bergairah. Pantat
bohay kenyal itu tak luput dari usapan dan remasan jari gue. "aah pasti
nikmat banget kalo kontol gue terjepit diantara pantat aduhai Dini,"batin
gue. Dini mulai jongkok untuk memberikan service oral mautnya. "adduuuh!!"Teriak
gue ketika semut merah nya Obbie Mesakh menggigit pantat gue. "kenapa
lo?",tanya Dini. "semut sialan ngegigit pantat gue neh,"sahut
gue cepat. "hahahaha.. Berarti kita g di bolehin bermesraan
disini,"tawa dan bilang Dini. Waduh bener juga kata Dini, kalo lupa
daratan kan bisa2 jatuh ke bawah. Kontie gue pun mengkeret cepat ketika gue
membayangkan jatoh dari pohon. "yadah yuk Din, turun aja deh,"kata
gue kentang. "oke,"jawab Dini.
Melewati kolam renang masih sepi, hanya
gemericik air pancuran. Sampai di ruang santai, gue duduk dengan lemas.
"baruaja mulai bisa ngejamah tubuh seksinya, eee.. gagal maning, gagal
maniingg,"batin gue. "lo masih konak ya ren?",tanya Dini ngejek
sambil tiba2 mendaratkan pantat bohay nya dipangkuan gue dengan arah
menyamping. Kontie gue mulai mengeras dengan cepat. Dini tersenyum sensual
ketika merasakan pantatnya terdongkrak pelan2 oleh lonjoran batang kontie gue.
Tak lupa pula Dini mengalungkan kedua tangan di leher gue dan nge deep kiss
dengan hot banget, ditambah lagi menggoyang goyang kontie gue dengan pantat
angetnya. "lhepp.. cleppp.. chelpp.. sreptt.. sreppt,"suara cipokan
terdengar berdecap di iringi suara pantat yang bergesekan menggoyang kontie
ngaceng gue. Sebenarnya gue juga was was kalo tiba tiba tante mila mergokin
kita lage bercumbu kek gene. Ketika masih sedang berasyik masyuk ma Dini, tiba
tiba,"... My girl.. My giirrlll, dont lie to me tell me where did you
sleep last night..."suara serak kurt cobain keluar dari speaker hape
android Dini yang tergeletak diatas meja kecil disudut ruangan. Dini beranjak
mengambil hp nya dan berbincang2 dengan lawan bicaranya. Sedang gue cuma duduk
sambil ngelus elus kontie gue yang ngaceng keras, sembari ngeliat tubuh Dini
yang di balut pakaian minim.
Setelah ber telepun ria, Dini menghampiri gue
dan bilang,"sori renn, abis ini gue tinggal bentar ya.. Shinta baru aja
telpun kalu dia butuh bantuan gue. Ada sesuatu yang penting katanya.. Tapi lo
jangan pulang dulu pokoknya, nemenin mama dulu aja deh, sembari nunggu gue
pulang dari rumah shinta,oke!!"Dini menjelaskan panjang lebar. "iya
deh Din, tapi lo ati ati ya.. gasah ngebut."jawab gue. Setelah Dini
bersiap dan berganti pakaian, Dini manggil mama nya,"Maa.. mamaa.. Dini
ketempat shinta dulu bentar ya maa, ni reno gebleg masih disini." "Iya
sayang, biar bisa nemenin mama."jawab tante mila sambil berjalan ke ruang
santai dari arah dapur. "ydah Dini cabut dulu, daagh."Dini bergegas
keluar. Kemudian lamat lamat terdengar suara sedan audi keluaran terbaru
menjauhi rumah Dini.
Sepeninggal Dini, cuma ada gue ma tante mila.
Dengan hanya membayangkan kejadian di meja makan tadi pagi, kontol gue langsung
marah marah ngaceng. Yaah.. gue menyadari kalu dari tadi nafsu gue kaya di
permainkan. "kenapa renn, kok bengong?"tanya tante mila sambil
berdiri di depan gue memegang secangkir kopi. "ngga' kok tan, biasa
aja."jawab gue. Gue lihat tante mila masih mengenakan kimono mandi yang
seksi seperti tadi page, tapi gue liat di dadanya yang putih itu sekarang
terlihat bikini warna emas membungkus bongkahan tokednya, yang tetep aja masih
menyembul. Kaki telanjangnya tak bosan2nya gue liat. "Ren, kita kebelakang
aja yuk nyantai di kolam renang.. skalian berenang biar seger."ajak tante
mila seraya meletakKan secangkir kopinya di atas meja. "Horreee!!"jawab
kontie gue bersemangat, mendahului mulut gue haha.. "Tapi temenin tante
bentar ke kebun belakang ya.. Mau liat tumbuhan yang di beri temen tante
kemarin dah berbunga belum."tambah tante mila. "Dengan seneng hati
tan, reno temenin kemanapun tante pergi."canda gue dengan berbunga bunga
rada lebay. "ahh bisa aja kamu, ren."jawab tante mila dengan senyum
manis yang terlontar dari bibir Angelina Jolie nya. Cihuuy.. Dan aura mesum pun
tercipta..
Tante mila berjalan di depan gue, cara gerak
berjalannya mirip seorang model di catwalk. Sungguh menggoda birahi gue yang
berjalan dibelakangnya. Langkah kaki tante mila membuat pantat besar itu
bergerak naik turun kental kentul yang di sempurnakan oleh goyang sensual
pinggulnya. Bujuubuneeng.. Gue menelan ludah melihat makhluk seksi di depan
gue. Kita berjalan pelan melewati kolam renang, lurus ke belakang memasuki area
tumbuhan hias. Tante mila membungkuk sebentar memetik bunga dan di selipkan di
telinganya. Ajii gileee!!.. Cd bikini nya rada nyelip di antara belahan kedua
pantat besar yang putih mulusss itu. Batang pahanya terekspos jelas mann!!
Berbulu lembut eksotis bertaburan lembut dihamparan kulit putih paha tante
mila. "cakep ga ren, tante kasih bunga di telinga tante?"tanya tante
mila sambil memutar tubuh indahnya, menekukkan kaki kanan dan berkacak pinggang
ala model. "crekk.. crkeek.. ckreekk!!"capture mata gue berbunyi.
"wauw.. Cakep tan, sungguh cakep dan menggairahkan."spontan jawab gue
sambil melirik sembulan daging buah dada tante mila yang tergencet bra bikini
warna emas tsb. "hehe.. pinter memuji juga kamu ternyata ren."ucap
tante mila. Ketika menyeberangi parit kecil itu tiba-tiba tante mila terpeleset
dan,"Aauww!! Renn!!!"jerit tante mila langsung menyambar tangan gue
cepat. Karena gue juga kaget, maka gue juga kehilangan keseimbangan dan..
"aaaahhhh!!.. blugg.. byuu.. uurrr!!!"terjatuh lah gue bersama tante
mila di parit itu berdua. Dan ga sengaja badan gue menindih tubuh tante mila.
Tangan gue pun juga ga sengaja parkir dengan tepat menangkupi toked payudara tante
mila. "aduhh.. ma'.. maaf tante, reno ga sengaja,"ucap gue sambil
menarik tangan tante mila membantunya keluar dari parit. "iyy.. iyyah ren,
gapapa,"jawab tante mila merintih kesakitan.
Tanpa pikir panjang karena melihat tante mila
kesakitan, langsung aja gue menggendong tante mila. "auww,"pekik
tante mila kecil dan cepat cepat mengalungkan kedua tangan mulusnya di leher
gue. Gue dapat merasakan dengan sangat, gencetan payudara besar tante mila
sebelah kanan yang menumbuk dada gue. Telapak tangan&jari jari gue sebelah
kiri yang menahan tubuh molek itu, juga menyentuh dan menekan dengan lembut
dinding payudara tante mila yang sebelah kiri. Tangan kanan gue memapah kedua
lutut belakang. Dan tentu nya, kontol gue yang dari tadi ngaceng itu menusuk
nusuk ringan pinggang tante mila. Di tambah gue yang sempat melirik bagian
bawah kimono tante mila yang makin tersingkap menampakKan cd bikini yang juga
warna emas, otomatis membuat kontol gue makin menegang dan makin kerasa nusuk
pinggang tante mila. Wajah putih alami tante mila merona merah dan sedikit
tersenyum kecil, saat merasakan itu smua. Akhirnya.. nyampe juga di pancuran
deket kolam renang. Setelah gue membopong dan merasakan serta menyentuh tubuh
wanita matang bertubuh molek itu.
Gue turunin pelan pelan tubuh tante mila di
area pancuran kolam renang. "thanks ya renno.. untung ada kamu. Kalu tidak
bisa berabe neh."ucap tante mila. "Udah menjadi tugas si penjual sate
ayam keliling untuk menjaga wanita se cantik tante mila,hehe."jawab gue
asal. "aahh.. reno mulai genit yaa."bilang tante mila. Ketika gue
melihat di bagian dada tante mila.. "awas tan.. tante mila tenang ya..
tenang jangan panik."kata gue mencoba tenang. "aauw!.. kenapa
ren?"tanya tante mila tegang. "tante tenang yaa.. hmm.. Itu ada
lintah di dada tante."sahut gue. "adduhhh reen, trus gimana dong??
ahh..hh."rengek tante mila manja. Diantara tegang kontol dan tegang hati,
gue bilang,"tan, lintah bisa diatasin dengan di taburi garam. Dengan
sendirinya dia akan terlepas. Dan bekas gigitan nya harus di hisap biar racun
dari lintah tidak bercampur dan terbawa darah."ucap gue panjang lebar dan
panjang nafsu coz ingin banget ngentotin tante mila yang merengek rengek manja.
"Yaudah, tante ngikut aja deh apa kata kamu renn.. cepetan ambil garam."pinta
tante mila sambil menggelinjangkan tubuh seksinya karena geli.
Tak berapa lama gue dah kembali ke pancuran
kolam renang, dengan membawa garam. "hii..iii."gue pura pura begidik.
"kamu jijay juga ya ren?" tampang kamu jadi lucu tuch,
haha."tante mila tergelak dan kelihatannya udah lebih tenang daripada
tadi. "Reno dari belakang tubuh tante mila aja ya, naburin garam nya ke
lintah."pinta gue dengan melas. "iya deh gapapa."jawab tante
mila cepat. Yess!! Kesempatan emas neeh buat ngegerepein tubuh bohay tante
mila. Haha.. Gue rapetin badan gue ke tubuh tante mila dari belakang..
"maaf tan."ucap gue. Tante mila cuma mengangguk aja. Pelan pelan gue
rengkuh pundaknya dengan melingkarkan tangan gue. Duhai indahnya dada itu.
Begitu putih dan bergetar kecil, sembulan melon putih payudara tante mila.
Pelan pelan ku taburkan garam ke arah lintah yang menempel mesra di selipan bra
bikini tante mila. Taburan garam sengaja gue bikin meleset. "ahh tantee,
sulit neeh."bilang gue. "kimono nya dilepas aja ya tan, biar leluasa
and cepet kelar."saran gue nekat, dan tante mila menyetujui dan
bilang,"yadah kamu buka aja kimono tante, ren." "Sipp.. Tahap
pertama lanjar."gumam gue dalam hati.
Sambil memeluk pinggang ramping tante mila
dari belakang, gue buka tali simpul kimono, "srett.. sreet."bunyi
tali simpul terlepas disertai "ahhh,"desis tante mila kecil. Karena
ketika membuka tali simpul itu, jari manis dan jari kelingking gue menekan
dengan lembut bawah puser sampe clitoris tante mila seakan akan tidak sengaja.
Yuupz.. Cd bikini itu terasa mulai lembab. Dengan tangan gemetar, gue tarik
pelan kimono tante mila mulai dari arah pundak putihnya. Gue bener bener
menikmati ketika kimono itu terlepas slowly. Kemudian terlihat lah leher
belakang yang berbulu lembut,pundak dengan tatto bunga mawar, dan lengan putih
mulus khas wanita dewasa yang sudah matang. Kimono tante mila nyangkut di kedua
siku tangannya. Karena pengen cepet cepet membuka kimono, tante mila juga ber
inisiatif untuk membantu gue membuka kimono tsb dengan menggoyang goyangkan
pundak dan lengannya. Gue yang berdiri dibelakang tante mila, melotot kaku
ketika menengok dan mengarahkan pandangan mata gue turun ke dada tante mila.
Yuupz.. Daging buah dada tante mila yang putih besar itu pun bergetar getar,
kaya puding yang kita taroh diatas piring dan kita senggol2 piringnya.. Waow!!
Sangat sangat sensual geternya. Tak pelak kontie gue juga ikutan bergeter..
terr.. terrr!!.. Punggung putih tante mila bagai porcelin cina dan lekukan
pinggang ramping bak bass bethot dari solo disempurnakan dengan dua bongkah
daging pantat yang sekel mulai terlihat ketika kimono mandi tante mila lolos
seutuhnya.
Kontie gue ngaceng. Dengan pura-pura ga
sengaja, kontie itu udah gue parkirin di belahan pantat bohay tante mila.
"aah,"desah gue spontan dan semakin terasa terjepit nikmat, ketika
gue rasakan ada gerakan kegel dari otot kedua pantat tante mila merespon
kehadiran kontie gue. Otot kegel itu memberikan instruksi ke kedua buah pantat
tante mila, untuk dengan lembut memijit mijit kontie gue.. Duhai nikmatnya..
Mulailah gue taburkan garam sedikit demi sedikit kearah lintah yang menempel di
payudara kiri tante mila. Karena badan lintah yang separohnya tertutup bra
bikini, maka garam itu sebagian luput mengenai badan lintah. Gue dan tante mila
berpandangan sejenak. Tante mila pun mengangguk setuju, pas gue pelorotin pelan
pelaan cup bikini sebelah kiri. Karena terganjal sesuatu maka cup bra bikini
tante mila berhenti sesaat. Sesuatu itu adalah puting yang sudah mengacung
dengan imutnya.. Gue tarik lagi perlahan bra bikini itu, dan akhirnya gue
selipin dibawah bongkahan buah dada tante mila. Hingga akhirnya melon payudara
tante mila yang besar terbuka lebar seutuhnya. Begitu menggemaskan dan begitu
kencang, seakan tak terpengaruh efek gaya grativasi bumi. Tetep mengacung
menunjukKan keangkuhannya. Dengan cepat gue tabur lage dengan garam, dan
akhirnya lintah beruntung itu terlepas dari bukit dada tante mila. Bekas dari
hisapan lintah terlihat memerah.
"tante capek berdiri terus ren.. sambil
rebahan di kursi jemur kolam renang aja yukk,"ajak tante sambil berjalan
ke arah kursi jemur yang mempunyai sandaran kepala dengan kemiringan 45derat.
"oke tan,"sahut gue. Tante mila sudah merebahkan tubuhnya ketika gue
juga sudah ada disamping tante mila. "Tan.. sebelum reno menghisap bekas
dari gigitan lintah tadi untuk ngeluarin racun, reno ceck dulu bagian lain dari
tubuh tante ya.. biar bener bener aman." "yoi ren,"bilang tante
mila. Gue pun dengan tatapan nanar, mulai meneliti mili demi mili lekukan hot
tubuh tante mila. Ahaa.. Ada satu lagi lintah di sebelah paha kanan bagian
dalam tante mila. "tan ni ada satu lintah lagi di paha kanan bagian
dalam."kata gue. "cepet ambil ren."sahut tante mila sembari
melebarkan kaki kanannya keatas sandaran tangan dari kursi jemur itu. Aduhh
biyungg.. Tobaat soto babatt!!.. ni lintah pinter banget cari posisi uwenaakK..
Haha.. Gue rundukKan kepala untuk mendekat melihat profil dari memek tante mila
yang belahannya terlihat jelas membayang di cd bikini nya, tak lupa jemari
tangan kanan gue segera menaburi lintah itu dengan garam. Gue hembuskan nafas
ke lipatan memek tante mila yang terlihat noktah basah di cd bikini itu,
membuat tante mila memundurkan pantat bohay nya. "renn.. noo, kamu ngapain
disitu,"tanya tante mila mendesah. Gue diem aja.. Dengan nekat, mulai gue
usap perlahan belahan memek tante mila. Tante mila mendesis pelan tanpa
melarang apa yang gue lakuin. Dengan hati hati, gue singkap cd bikini itu dan..
Anjritt..!! Memek tante mila begitu indah. Hair Cut Guys!, alias ga ada bulu
jembie sama sekali.. Licinn mulusss. Masih rapat dengan labia nya yang tidak
menggelambir.. Bibir memek yang terlihat chubby itu memerah. Memek sempit yang
mulai berkedut itu seakan menyapa,"lick me soon, please." gue usap
lembut belahan memek tante mila dari bawah keatas berulang. "aah
rennoo."rengek tante mila. Memek yang ngacengin itu semakin basah ketika
jari gue udah mulai mengusap usap clitoris tante mila dengan gerakan melingkar,
mengurut urut dengan jepol dan jari telunjuk gue. "aah.. shht.. uuggh!",desah
dan desis tante mila makin intens dan keras karena dengan tiba tiba, gue buka
lipatan bibir memek tante mila kearah kanan kiri. Kini di hadapan gue terlihat
lorong sempit berwarna merah muda. Terlihat basahh, indah dan bergerinjal.
Ga pake lama, memek yang merekah itu gue lumat
lumat dengan nafsunya. Tangan kanan kiri gue juga mulai bekerja mengusap pelan
batang paha mulus tante mila dan meremas remas pantat besar yang kenyal itu.
Gue masukin lidah ke lobang sempit yang berada di dalam memek tante mila sambil
gue sapukan ke semua dinding dinding memek wangi itu. "sluuurppp,"
cucrupan dari mulut gue ketika menyedot cairan cinta penuh birahi tante mila.
Tante mila pun merespon serangan gue dengan menggoyang goyangkan pantat bahenol
nya. "Lhepp!" kuas lidah gue ke belahan memek dari bawah keatas dan
langsung mengulik clitoris tante mila yang sudah menonjol berbentuk bulat
kecil. "uuughh,"jerit tante mila penuh kenikmatan, tatkalah bibir gue
menarik narik clitoris merah muda itu.. Dan akhirnyaa.. "aahhh..
reennn!!"teriak tante mila me melengkungkan tubuhnya meraih orgasme. Dan
gue rasakan cairan hangat tante mila meleleh melalui lidah gue.
"sruupt," gue sruput, gue tampung bentar di mulut baru gue telen..
YumMy!!
Gue berdiri disamping kepala tante mila yang
merona merah. Mayb malu mendapatkan orgasme dari gue hehe.. Gue liat bra bikini
tante mila sudah terlepas semua, terlempar diatas meja dibawah payung besar.
Kedua bongkahan payudara putih itu terpampang jelas, bergerak naik turun
seiring nafas tante mila yang tersengal. "bekas gigitan lintah di paha
tante udah reno hisap, sekarang bagian dada tante yaa,"kata gue mupeng
berat. "kamu kog jadi nakal gene sih?"tanya tante mila manja dan
tersenyum. Tatap mata sayu tante mila gue artikan sebagai tiket untuk menghisap
dadanya. Karena gue berdiri disamping kepala tante mila, otomatis kontie gue
yang udah tegang maksimal itu menodong wajah putih meronanya. Gue mulai
membungkuk mendekatkan mulut ke dada tante mila yang berhiaskan butiran
keringat. "hmmh." sisa parfum tante mila masih terasa harum..
"sruupt.. slepp.. srrttt." bunyi lidah gue menggesek kulit dada tante
mila. Langsung gue julurkan lidah untuk menyentil puting imut itu. Mulut gue
membentuk huruf 0 kecil dan gue katup kan diatas aerola dan puting tante mila.
Tak lupa belitan lidah gue menari dipuncak dadanya.. "slllpp.. mmh..
sruuptt.. ssh!! Suara birahi tercipta. Payudara sebelah juga tak lupa gue
remes2, gue uyel2 dengan gemas. Sambil mencumbu sepasang melon putih tante,
tangan kanan gue menjulur meraba kearah memek tante mila dan haapp! menangkup
bibir memek yang udah sangat basah. Ketika jari telunjuk dan jari kelingking
gue membuka lipatan bibir memek tante, gue juga merasakan usapan, urutan, dan
kocokan jemari lentik tante mila di kontie gue.
"auughh.. aah.. sssh!" desah gue dan
tante mila bareng. Karena pas jari tengah gue akan mulai menusuk dan menerobos
lipatan memek untuk mencapai lobang sempit tante mila, bersamaan itu kontie gue
udah terbebas dari celana parasit dan cd. Tante mila terpengarah dengan ukuran
kontie gue yang emang besar itu. Dengan memiringkan tubuh bagian atas, tante
mila menghadap frontal ke arah kontie gue yang udah ngluarin air mata. Jari
tengah gue,"sleep.." mulai menusuk memasuki lubang memek tante mila
yang kemerahan, basah, juga bergerinjal lembut. Dan lidah tante
mila,"Lhepp" mulai memoles kepala kontie gue dengan memutarkan
lidahnya pelan. Tangan kiri tante mila merangkul ke pinggang gue, sedangkan
tangan kanan ber jemari lentik itu memegang, juga mengurut lonjoran batang
kontie gue dipangkalnya. Ohh godd, perfect posse. "..my turn
now,"ucap tante mila mendesah sambil memegang tangan gue yang sedang
mengocok memek sempit itu, terus mengarahkannya ke daging toket tante mila.
"oughh yess!" aauw.. hmmff.. oohh!!.."jerit dan desah gue sambil
tetep memerah, mengurut serta memilin milin susu tante mila. Tante mila cuma
bisa bergumam "hmm." ketika susu nya terpilin dan ter remas. Lidah
tante mila menjilati kantung pelir gue. Mencaplok telur gue kedalam mulut dan disambut
tarian lidah hangat itu. Gue ngerasa ngilu ngilu nikmat.
Dijilatinya batang kontie gue dari bawah ke
atas berulang ulang.. "aauwhh.." Leher kepala kontie gue pun
digelitik dengan lidah hangat tante mila. Ketika sampe dikepala kontie, tante
mila menyentil nyentilkan lidah nya ke dalam lobang pipis kontie gue sebentar,
"hii.. iii."gue begidik geli, sebelum akhirnya memasukKan ke dalam
mulut. "happ!"terkulum lah kepala kontie gue ke dalam mulut berbibir
Angelina jolie itu.. Tante mila kemudian beranjak duduk, tanpa melepaskan
kepala kontie gue yang terperangkap dalam kehangatan mulutnya.
Kedua tangan tante mila merangkul pinggang
gue, seiring deepthroat yang begitu dalam. "aah.. tan.. enna..kk.. tan..
Oughh."desis keenakan dari mulut gue. Dengan wajah binal, tante mila
ngulang beberapa kali deepthroatnya, hingga tubuh gue berkelojotan. Sambil
menatap gue dengan bitchy, tante mila mulai mengocok dengan cepat.
"slepp.. sleep.." bunyi kocokan kontie bercampur air liur tante mila.
Sesekali kontie gue dipukul pukulkan ke pipi ato lidahnya yang terjulur keluar.
"shitt, dahsyat banget."batin gue. Dipegangnya pangkal dari lonjoran
batang kontie gue yang berurat menonjol, kemudian dimasukkan rada miring ke
dalam mulut tante mila. Yuupz.. teeth fuck guys!! "Oughh tan.. dahh..syatt
bangg..eet.. oral tantte."kata gue. Gue liat pipi mulus tante mila
tertonjok2 kontie gue, dan kontie gue pun kadang tergesek ringan oleh gigi
putih. Selang beberapa saat,"Aahh tann.. g..illaa!"jerit gue ketika
tau tante mila men deepthroat sampe mentok di dalam mulutnya. Ditambah lidah
yang melata di sekujur batang kontie gue yang berurat. Takut ga kuat, gue
lepaskan kontie gue dari mulut tante mila "ploop!", seraya mengangkat
tante mila berdiri. "bagaimana sayang?" nikmat ga'?"tanya tante
mila manja. "Dahsyattt tan, mengerikan."jawab gue terengah engah.
Kita yang sudah bugil berpelukan erat and Doing french kiss of course, sambil
tante mila menggesek gesekKan buah dada putih itu ke dada gue.
"oke reno, just lay down on the
chair,"kata tante mila. Gue langsung merebahkan badan sambil melihat tante
mila melangkahkan kaki jenjangnya, mengangkangi tubuh gue dan duduk tepat
diatas kontie gue. Belahan memek tante mila begitu hangat waktu kontie gue
terjepit diantara bibir memek itu. "hmm.."desah gue. "gimana
reen, udah siap tante eksekusi?".. Hmm?",goda tante mila dengan wajah
binal yang terpancar jelas. "si.. sii.. siapp, tante."jawab gue
tegang, terangsang, malu, nafsu campur aduk di dada gue. "beneer neh, udah
siaap?"goda tante mila lagi sambil mulai memaju mundurkan pinggulnya dan
menumpukan kedua telapak tangannya di dada gue sambil melintir puting gue.
"Ough sitt.. Enak banget!"desah gue. "enakk renn?"bisik
tante mila dideket telinga gue sembari merebahkan tubuh indahnya. Buah dada
besar itu menggenjet dada gue dan terasa hangat. "mau yang lebih ennakk
ga?".. hmm?"tante mila mulai flirting nakalnya. Kemudian dengan
gerakan yang seksi dan sensual, tante mila mengangkat pantat dan menggenggam
batang kontie gue.
Dikocok bentar dan tante mila mulai mengarahkan
kontie gue ke belahan memek merekahnya. Palkon gue di oles oleh di memek dan
clitoris tante mila. Kemudian setelah pas dengan lubang memek chubby itu, tante
mila menekan pinggulnya kebawah.. "srett.. sreet," kepala kontie gue
masuk ke dalam lubang memek dan terjepit sangat erat. Sempit banget terasa.
"jangan gerak dulu ren, feel it."bilang tante mila. Tak lama
kemudian, gue merasakan kedutan, denyutan, dan gigitan memek tante mila di
kepala kontie gue. Yuupz.. Tante mila memainkan melodi otot kegelnya
"aahh!" gilaa.. empot ayam tante mila brutal banget. "srett..
sleepp."batang kontie gue tertelan setengah. Tante mila mengerinyitkan
dahi nya,"ough renn, kontol kamu tebel banget."bilang tante mila
sambil menarik napas dan,"sleepp.. bleesss!!!",tante mila menghentak
kan pinggulnya dengan keras. Maka tertelanlah, tertancaplah, kontie gue
membelah memek yang bener bener peret itu seluruhnya.
"Aaa..aahhh!!"desah kita berdua bersautan.
"gilaa!!.. memm.ekk tant..e
sempitt..bang..ngettt,"ucap gue. "ouggh renn, batang kon..ttol
kkam..u jugga.. teb..eel ahhh."tante mila mendesah. Setelah proses
penyesuain lubang memek dan batang kontol selesai, di genjotlah kontie gue
dengan memek tembem tante mila.."slepp!.. sleep..!! clopp!..
cloop..!!"suara benturan alat kawin gue dan tante mila bersahut sahutan.
Tangan gue langsung menggenggam dan meremas buah payudara tante mila yang
terayun ayun indah. Tante mila menaik turunkan pinggul nya dengan cepat karena
nafsu binal dalam dirinya. "sheert!.. sherrt!!.. shertt!!!.."suara
lain tercipta ketika tante mila mulai berhula hop di atas kontie gue, meng uleg
uleg dengan mantap.."Aah renn, urat kon..ttol kammu ker..rasah
ba..nggettsshh."kata tante mila. "Aauwwh.. Aah!! taan.. fuckin' so
go..oodd.."pekik gue ketika tante mila merubah arah gerakan pinggulnya
dari menguleg&berhula hop menjadi maju mundur. Klunyum.. Klunyuum begitu
nikmat rasanya.."enn..akk seka..liih.. renn.. Ouugh yee..shh!!"gumam
tante sambil bergoyang spiral naek turun diatas kontie gue. "Anjritt
dah!!.. Bisa jadi Cakwee neh kontie, kalo di goyang uleg ma dikocok naek turun
bersamaan."batin gue. Gue pun meng counter serangan tante mila dengan
menghunjamkan cepat kontie gue dari bawah, sambil gue pegang pinggul dan remas
pantat tante mila. "sleepp.. slepp.. sleepp.. slepp."suara kontie gue
menghajar memek tante mila. "Aaaahh.. reennn.."rengek tante mila.
"faster honey.. fast..teerr!!.. ouugh!!.. Aaagh.. faastt..eerr!.. Aah..
Ahh.. Im cumming renn.. Im cuumminggg!!.. Aaahhh!!"jerit, ceracau tante
mila dengan keras. Mendengar itu, gue langsung tancap gigi5.. "clopp!..
cloop!!.. cleppp.. sleepp!.. slepp." dan gue merasakan cairan binal peju
tante mila mengguyur hangat menyiram batang kontie gue yang menyumpal memek
indahnya.
Setelah 15menit bertempur, dengan lemas tante mila
merubuhkan tubuh putih bahenolnya yang berpeluh diatas tubuh gue yang juga
keringetan. Payudara susu tante mila tergencet dada gue. Putingnya masih
menegang seperti hal nya kontie gue yang masih bersarang di dalem memek tante
mila. "duuch.. nikmat banget ren.. Kamu kuat juga ya.. Tante udah 2x, kamu
masih lum apa apa,"kata tante mila. "aauuww.. iihhh nakal
yaa,"jerit kecil tante mila mencubit hidung gue, ketika tante mila
merasakan gerak kedutan2 keras kontie gue di dalam memeknya. "hehe."jawab
gue. Gue angkat tubuh tante mila kearah meja dibawah payung besar. Tante mila
langsung merundukan tubuh seksi putihnya sambil melebarkan tungkai kaki yang
jenjang. Wajah cantiknya menengok gue ke arah belakang disertai jemari lentik
tangan kirinya yang merayap dan meraba memek tembem itu. Dengan raut muka yang
tampak bitchy, jari telunjuk dan jari kelingking tante mila membuka lipatan
bibir memek, sambil menggoyangkan pantat semok yang terlihat mengkilat. Jari
tengah tante mila mulai mengusap usap clitoris dan akhirnya tergelincir masuk
ke dalam lubang memek nya sendiri. Nanar mata gue melihat rongga memek merah
muda tante mila yang basah akibat cairan peju nya itu. "just wanna look
at?" Hmm?", tanya tante mila. Langsung aja gue deketin, menggosok gosokkan
kepala kontie gue ke lubang anal yang terlihat mengintip malu malu.
"c'moon naughty boy.. I cant stand it anymore,"tante mila berdesah.
Dan,"srett.. sleep.. bleesss!!.."suara kontie gue menghunjam telak
menyumbat lubang kawin memek tante mila. "uughh reen.. ker..rasaa..hh
bang..ngett!,"pekik tante mila berkelojotan ketika batang kontie berurat
gue mulai mengocok memek kemerahan tante mila dengan cepat. "clep..
cleep.. sleepp.. slepp.." gue juga merasakan kalo lonjoran kontie terbenam
semakin dalam di memek tanpa bulu itu.. Sembari memegangi pinggang yang
ramping, gue terus mengocok dan menggocek memek tante binal, tak lupa pula gue
cumbu punggung mulus nya dengan lidah gue. Juga sesekali gue remes dan urut
daging toked besar tante mila yang bergelantungan terayun ayun menggemaskan.
"Ough ren.. fuckin good,"bisik tante mila sambil menegakkan tubuh
semampainya.Lengan tangan kiri tante mila merangkul leher gue dan langsung
melumat bibir gue. Ahh.. merangsang banget guys dengan gaya 99 dan dengan
kontie yang masih ngocokin memek tante mila. Setelah beberapa menit dg gaya 99,
gue duduk kan tante mila diatas meja di bawah payung lebar. Tanpa basa basi,
langsung aja gue kontolin tuh memek dengan posisi saling berhadapan.
"Aaah..,"rintih tante mila.
Dengan kontie masih menancap memek, gue
gendong tante mila ke kolam renang yang dangkal. Kedua tangan tante mila
memeluk leher gue, kedua kaki putih jenjangnya mengait di pinggang gue erat. So
daging toked tante mila bergesekan dengan dada gue. Uhh geli geli nikmat.
Sambil ber deep kiss dengan hot, gue genjot dan kocokkan kontie ke memek tante
mila yang masih aja peret dan sempit. "slepp.. cloop.. sleep!!..
clopp.." "aah enaak renn lonjoran batang kontol kamu di dalam memek
tante,"bisik tante mila sambil menjilat kuping gue. Tapi lama lama gue
berat juga nahan tubuh telanjang bulatnya tante mila. Gue melangkahkan kaki
menuju perosotan. so ketika berjalan, kontie gue menusuk nusuk dalam di memek
tante mila. "auw.. auww.. auuw,"begitu pekik kecil tante mila,
seiring kontie gue yang menusuk memek chubby & peret dlm langkah kaki gue.
Gue duduk kan tante mila di ujung bawah
perosotan, kedua kaki jenjangnya mengangkang dan,"clepp.. clepp!!..
clopp!.. cloop.. sleep!! Suara kocokan kontie gue di dalam memek tante mila..
3menit, 5menit, 7menit berlalu tapi kontie gue lum ada tanda tanda keluar.
Malah tante mila,"aaahh! Shitt!! tann.. tte..hh.. kel..luaar.. lagg.iihh
ren!!"teriak desahan tante mila sambil mencakar pundak gue dan meng
eratkan himpitan kedua kakinya yang melingkari pinggang gue. Kontie gue
amblaass dalem banget tertelan memek tante mila. Dan gue rasakan kedutan, empot
empotan juga gigitan memek tante mila di kontie gue.
"puas tan?"tanya gue. "gila..
kontol kamu dahsyat banget.. puas sekali sayang, memek tante kamu
kontolin,"jawab tante mila lemas. "Plopp"bunyi kontie gue
terlepas dari memek. "auww.. iihhh.. ngelepasin kontol nya pelan
dong,"rengek tante mila manja. "hehe.. ehh tan, kasih reno breast
fuck dunk,"pinta gue. "hmm.. gimana yaa,"goda tante mila dengan
memainkan bola matanya dengan jenaka. "hmm.. bolehh deeh.. yuuk, diatas
kursi jemur aja,"ajak tante mila.
gue langsung menuju kursi dan merebahkan diri.
Tanpa berlama lama, tante mila langsung berjongkok dan mengambil kontie gue. Di
sepong keluar masuk mulut dan diselingi dengan the great deepthroat nya.
"Aah.. asyik banget oral nya,"batin gue sambil melihat tante mila
meludahi kontie dan menempatkan nya dibelahan payudara yang besar dan kencang
itu. Di katupkan nya ke dua melon putih tante mila menjepit batang kontie gue
dan mulai mengocok sambil menatap wajah gue, dengan tatapan binal menggoda.
"sreptt.. srept!.. sreptt!!.. mmhh!.. emmhhh!!"suara dari kontie gue
terkocok diantara dua daging kenyal dan ketika ujung kontie nyembul diantara
susu tante mila, dengan sensualnya tante mila menjilat, menguas dan mengulum
ngulumnya. "aaughh.." desah gue. "enak reno, toked tante?"
hmm..?"tanya tante mila manja sembari menggiling gilingkan buah dada itu
ke kontie gue. "aah!"gue terus mendesah keenakan. Tante mila
mempererat tangkupan ke dua toked putih ke kontie gue dan mengocoknya cepat
disertai tambahan ludah. Anjritt! Rasana.. gila enakk banget. "ouughh yes
tante!! Ouggh.. tann.. ahh!!"jerit gue ketika pejuh udah mau muncrat.
"ayo sayang.. ayoo.. tuntasin smuanya. Keluarin pejuh dari kontol kamu
ini,sayang.. keluarin sayang.. pejuhin tante.. wanna cum into my
mouth?"tanya dan kata tante mila dengan vulgar sambil terus menatap wajah
gue dengan jalang.
"OOOHHH TANTEE!!.. Reno KEELL..
UUAARRHH!.. AAARGHHH!!!"teriak gue gila sambil menyembur nyemburkan pejuh
ke dada, toked, leher, dan sebagian di bibir Angelina Jolie nya. "CROT! ..
CROOT!!.. CROTT!!.. CROOTTT!!.. CROTT!!" fyuhhh.. lemes gue, dengan nafas
terengah engah. Sementara itu, tante mila dengan tersenyum manis meratakan smua
pejuh gue yang menggenang dibelahan buah dadanya ke perut, dada dan leher.
Dengan nakal pula, tante mila mengecap ngecap pejuh gue yang nempel dibibir
seksi itu.
"makasih tan.. makasih yaa, tante hebat
banget deeh,"puji gue puas coz akhirnya bisa ngentot juga. "tante
juga makasih ren, kamu udah muasin tante sampe 3 kali.. hehe, hebat banget
tuuch,"jawab tante. "udah yuuk.. kita bebenah trus nyantai diruang
keluarga aja sambil nunggu Dini,"ajak tante mila. Dan kita pun berbenah
diri kemudian nyantai minum kopi di ruang keluarga sambil tertawa tawa kecil
mengingat gairah binal yang baru aja gue dan tante mila tuntasin..
TO BE CONTINUE .....
0 komentar:
Posting Komentar