Judul : Sepotong Senja Untuk Dini
Penulis : Clothingk
Source : SemprotLagi
Gue dan si binal, tante mila masih di ruang
keluarga.. Tante mila baru aja menghidangkan dua kuning telur ayam jawa 1/2
matang, madu ma ginseng korea utara.. Haha.. "Wah jadi ngrepotin tante
neh,"kata gue. "Gapapa lage renn, biar tetep sehat tetep
semangat,"jawab tante mila sambil tersenyum. Aahh.. Manis sekali senyum
dari bibir yang baru aja gue kontolin itu.
* * * * * * *
"bruum.. brumm..,"suara mobil Audi
warna solid black dengan sunroof terbuka memasuki carport. "Lhoh kok lum
pada berenang?",tanya Dini sambil berdiri di depan gue dan tante mila.
Dengan tinggi 172cm ditambah dengan high heels edward forrer nya setinggi 3cm,
Dini Amalia terlihat seperti model. Walaupun sebenernya Dini adalah alumni dari
Siluet Model Agency.
"Khan nunggu kamu dulu sayang,"ucap
lembut tante mila keibuan. "Oke deh.. Kalu gitu Dini ganti baju
dulu,"kata Dini. "..Eeh tapi kok lo keliatan lemez gitu ren?"tanya
Dini tiba tiba. "Eeh.. mmp.. gapapa lage Din, lemes nungguin lo
aj,"jawab gue rada kaget. Padahal lemez abis ngentotin tante mila. Haha..
"Oo.. gitu ya?"sahut Dini sambil melangkah kan kaki ke kamarnya di
lantai atas.
* * * * * * *
Bra dan Cd bikini renang warna merah maroon
terlihat begitu seksi membalut tubuh semampai Dini. Bra tipis dengan tali
melingkar dileher dan punggungnya, terlihat kekecilan untuk menampung volume
bongkahan toked putih Dini. Sehingga daging toked putih itu terlihat saling
menghimpit sesak, meronta, menjerit ingin keluar dari belenggu beha. Di
sempurnakan dengan tonjolan puting Dini yang menerawang.
* * * * * * *
Cd bikini Dini juga tak kalah seru. Cuma di
ikatkan dengan seutas tali di kanan kiri pinggang ramping yang ber tatto kupu
kupu itu. Tak ketinggalan Puser indah yang ber piercing emas putih nampak ikut
ikutan narsis. Seakan menyapa gue,"Hello boy.. Wanna lick it."
Busyeet dahh.. Yaah meski gue udah pernah nge hisap ngeremes ma memilin toked
besar si Dini, Tapi disuguhi pemandangan tubuh seksi menggairahkan cuma
terbalut pakaian minim yang memperlihatkan sepasang toked putih bersama puting
nya yang mengintip, dan garis belahan memek yang membayang di cd bikini, tetep
aja gue ngos ngosan menatapnya kaya pak tua ngayuh becak naek jalanan gunung
bromo bawa lima karung beras ditambah ban becaknya kempes pisan. Haha.. You
know buddy,. sesuatu yang mengintip dikit dikit itu membuat adrenalin kita
lebih berpacu.
* * * * * * *
Dini mulai streching. Merenggangkan kaki belalangnya
yang mulus dan mendongakkan punggung kebelakang, di ikuti sepasang tangan yang
Dini lurus kan diatas kepala dengan punggung telapak tangan saling menempel.
Anjriitt!!.. Posse nya kaya mau di potret untuk majalah FHM, bung!! Yahudd
bener dah si Dini. Lihai banget bikin mupeng. ".. Andai capture an dari
mata gue ini bisa di cetak, pasti udah gue pajang semua posse Dini untuk
nakut-nakutin tikus dirumah,"bilang gue dalam hati. Dan kontie gue pun
menggeliat manja malu malu dari tidurnya. Padahal tadi udah breakfast lauk
memek mentah tante mila dan minum susu murni.. Haha.. "Ntar siang gue ajak
Dini jalan jalan ahh, pasti seru,"batin gue tersenyum licik.
* * * * * * *
"Mama kog malah nyantai tiduran
sih?" ga ikutan renang?"tanya Dini. Gue yang udah turun di kolam yang
dangkal pun ikut menolehkan kepala kearah tante mila yang sedang tiduran
dikursi jemur deket payung besar. Dengan sun glass oakley hitam yang
disanggahkan diatas kepala dan kaki jenjang sebelah kanan yang disilangkan
diatas paha putih berbulu lembut sebelah kiri itu, tante mila juga terlihat
seksi menggoda. "Bentar sayaang.. mama nyantai dulu. Kamu berenang aja
sama penjual sate ayam keliling itu dulu,"jawab tante mila sambil
tergelak. Yaaelaah.. Mulai lagi dah si binal tante mila. "Iya Din.. renang
ma gue dulu aja, tante mila lagi letoy.. Kaya abis kena cangkul.. ehh abis
nyangkul,"teriak gue sambil menjulurkan lidah ke tante mila,
"weekz.."
* * * * * * *
"Hahaha.,"gelak tawa tante mila.
"Awas kamu ya jeleekK!!"teriak tante mila ga terima dengan wajah
memerah merona denger kata kata kena cangkul. "..Byuurrr!!", suara
air kolam renang berdebur ketika tubuh semampai Dini melompat salto dengan
indahnya. "Weww.. pinter berenang juga ternyata si gebleg Dini,"gumam
gue lirih. Gue pun ga mau kalah. Langsung aja gue ambil gaya dada. Jadi abis
nyelem langsung melambaikan tangan, "daa.. daaagh.."
* * * * * * *
Dini melongokKan wajahnya keluar dari dalam
air. "Ayo ren, come to me,"ajak Dini sambil mengibas ngibaskan rambut
basahnya. "Itu kaos nya dilepas dulu doong,"ucap Dini. Gue pun
melepas kaos dan melemparkannya ke pinggir kolam. Perut sixpack yang gue latih
saban hari dengan 100 sit up pun terlihat. "Badan lo keren juga ren.. kaya
bina rangka ikut lomba 17an di kampung, hahaha,"celomet Dini. Tante mila
pun ikut tertawa. Haha.. Aje gilee.. Anak ma nyokap sama aja. Gue dan Dini pun
berenang bolak balik, adu sprint, kuat kuatan nyelem dll. Setelah rada capek
berenang, gue dan Dini pun menepi dan berdiri berdampingan dipinggir kolam
renang. Sambil ngobrol seru, iseng gue remes-remes pantat bohay Dini. Tak lupa
pula gue geser kedua sisi cd bikini itu ke tengah, ke belahan pantat nya.
Sempet gue lirik juga siih sembulan buah dada putih yang terkena riak air kolam
renang itu. Begitu eksotis gue liat, ketika riak air kolam renang itu menerjang
dan menggenangi belahan dada Dini yang terlihat dalam. Seperti debur ombak laut
menerpa bukit..Ga' kukkuuu deh, merangsang banget. "Aaww!"pekik Dini
kecil sambil memandangi wajah gue. "Nakal ya lo,"bisik Dini pelan coz
tante mila masih di area kolam renang, masih bermalas malasan di kursi jemur
sambil membaca ELLE edisi australia. Sesekali menyeruput kopi yang di letakkan
diatas meja samping kursi jemur. Ketika tangan gue merambat ke arah depan untuk
mengelus memek Dini, tangan lembut nya langsung menahan tangan gue. "Not
now, my moonk..,"gumam Dini manja, sambil ngusap-ngusap kepala gue.
"..Wah dari nada nya neeh, kek nya Dini pengen romantis-romantisan
deh,"batin gue senang. Dengan mesra gue tanya Dini,"..What is monk,
my little fairy?" could u explain it more?" hmm?" "Monk is
monkey!.. Ya lo itu renn, monyet gondrong begoo'..wakakaka!!!"meledak tawa
Dini sembari ngejitak kepala gue. ".. Aah sialaan lo Diiin., kirain monk
itu panggilan sayang lo ke gue, yeee ga taunya..."protes gue seraya
menangis tragiss. Yuupz.. Meski selama ini gue udah pernah di oral bibir tipis
Dini yang hangat, meski gue juga udah pernah mencumbu buah toked 36B nya Dini
yang kenyal, tapi gue lum pernah nyentuh bahkan melihatnya secara langsung bentuk
memek si gebleg Dini. Damn!!
"Hehehe..", gue cuman
cengangas-cengenges sambil garuk-garuk kepala, mirip wiro sableng ketika
ketauan ngintip dada nya bidadari angin timur. (Kalo ente-ente pernah baca
serial wiro sableng 212, pasti tau siapa tuh bidadari angin timur).
* * * * * * *
"Kenapa lo, cengar cengir sendiri ga
jelas mirip pasien RSJ telat minum obat?"tanya Dini menyelidik sambil
beranjak duduk ditangga kolam renang. Air kolam renang itu menenggelamkan tubuh
Dini sebatas cup bra bikininya. Sinar cahaya page mulai nampak dan dengan
lembut menerpa kulit dada Dini yang masih basah terkena air kolam renang, so
tampak berkilau melon mulus itu. Ooh Godd.. Sungguh indah pemandangan yang Kau
ciptakan untuk ku. "Aah gapapa Din,"jawab gue sambil menghadapkan
tubuh gue kearah Dini, dengan berpegangan di kedua besi stainless steel tangga
kolam renang di kanan kiri tubuh Dini. ".. Tadi gue cuma membatin aja
kok,"lanjut gue. "Apaan?"sahut Dini cepat sembari ngebenerin cup
bra bikini yang melorot. Ahaa.. Puting pinky imutnya nyempil dan terlihat
mengkeret kedinginan. "Puting lo mengkeret ya Din?" sini gue terapi
in,"bisik gue. "konak gue neh Din, gara-gara lo." Sebelum Dini
jawab pertanyaan gue, dari arah belakang teriakan lembut terdengar,"Kalian
terusin berenangnya ya.. tante mo ke dalam dulu." "Iya maa, skalian
bikinin Dini orange juice yaaa, sama juice pete 1 khusus buat reno
gebleg,"Dini balas teriak ke mama nya. Waduhh biyuung!! ga bisa di biarin
lagi neh kunyuk. Seettt dah..Hahaha..
* * * * * * *
"Yang tadi apa?" lo cengar-cengir
coz kenapa?"ulang pertanyaan Dini ke gue. "Iya tadi tuuh gue cuma
batin dalam hati, wah bisa-bisa kontie gue ngaceng ga mau turun
selamanya,"jelas gue ke Dini. "Whatt!" emang kenapa
lo?"tanya Dini kaget. "Ya iyalah Din, coba lo bayangin aja.. dari
hari sabtu sampe detik ini gue disuguhin pemandangan body lo and nyokap lo,
mana bisa gue ga ngaceng?"terang gue. "haha.. brarti ni lo ngaceng
dong renn?" hmm?"tanya Dini sambil memandang wajah gue dan menggigiti
bibir bawahnya sendiri. "Iya neh gue konak,"jawab gue. "Yang
benerr?" Emang kalo konak, gimana sii?" hmm?"goda Dini sambil
mengerling nakal. "Ooo.. gue tau ren, gue tau..ada yang menjulur keras
khan?"tambah Dini. Gue merasakan ada sesuatu yang menyentuh, mengusap
kontie gue perlahan. Ketika gue liat wajah Dini, dia tersenyum. What the fuck!!
Ternyata Dini dengan lihai memainkan telapak kaki kanannya untuk mengusap
kontie gue yang udah membentuk tenda dome di celana pendek gue. "mmh..
ohh,"desis gue semakin keenakan tatkala jemari kaki Dini menjepit lonjoran
batang kontie gue dan mengurutnya keatas dan kebawah. "Duuch.. yang kontie
nya keenakan dijepit-jepit,"goda Dini lagi dengan nakal. Ketika jemari
kaki Dini berusaha memelorotkan celana gue, tiba-tiba...
* * * * * * *
"Heloo.. I bring the juices, come here
kids,"teriak tante mila sambil menaruh dua gelas ice juice ke meja.
"Aah tante mila ga tau gue lagi seneng neh,"batin gue. "Iya maa,
taroh situ aja dulu,"jawab Dini. Gue melihat tante mila berjalan mendekati
bibir kolam renang, membungkuk sebentar untuk menyiprat-nyipratkan air kolam
renang ke batang kakinya yang jenjang. Tak lama berselang.. "Ikutan
berenang ya,"kata tante mila sambil memainkan tali kimono mandinya dan
melirik ke arah gue. Seakan tau isi hati gue, kalo gue degDegan ketika melihat
ke arah tubuh nya. "Its show time.." seakan-akan slow motion, tante
mila mulai melepaskan bathrope nya perlahan. Ada posse yang sensual, ketika
tante mila rada mendongakkan bahu untuk menurunkan bathrope dari bahunya yang mulus.
Dada itu terlihat membusung indah. Dan segera saja kimono itu terlepas terjun
kebawah. Bujubuneengg.. Tubuh seksi dari seorang wanita matang yang tadi gue
entot, begitu menawan. "Byuurrr,"suara air kolam renang berteriak
girang menyambut tubuh tante mila. Dini dan gue masih di pinggiran kolam renang
cuma melihat tante mila dengan lincahnya berenang dan menyelam. Kemudian tante
mila berenang ke arah gue dan Dini.
* * * * * * *
"Brrrrr.."suara tante mila sambil
melongokkan kepalanya keluar dari dalam air. "Dingiin ya
ternyata,"gumam tante mila. "Aauww!!"pekik tante mila tiba-tiba.
Ternyata ketika tante mila melongokkan kepala keluar dari kolam renang tadi,
tak sengaja bra bikini kecil yang di pake nya melorot. Menampakkan Sepasang
daging payudara tante mila yang tak kalah putih dengan toked 36B nya Dini.
Menjuntai keluar seutuhnya dan bergoyang tanpa malu-malu.Putingnya terlihat
menegang. Anjritt!! bener-bener dah. "Tan, reno ngacengg tann,
hikhik..hik,"batin gue bergetar. Butiran air yang menempel di dada itu
mengalir perlahan turun, membentuk anak sungai kecil melewati bongkahan daging
payudara dan menggantung sebentar di ujung puting kemerahan tante mila, sebelum
kembali jatuh ke kolam renang "tess.." So Amazing that momment.
* * * * * * *
Tante mila langsung buru-buru merapikan bra
bikininya yang melorot. Rona merah menghiasi wajah cantiknya yang basah karena
tau kalo gue melihat kejadian barusan. "iihhh.. mama genit ahh.. pamer di
depan si buluk reno,"bilang Dini sambil cemberut. "Seneng tuch reno
sampe cengangas cengenges jelek gitu,"imbuh Dini. "Aaah.. mama khan
ga sengaja sayang,"jawab tante mila sambil tangannya mengencangkan tali
bra bikini dibalik punggungnya. Tak lupa juga tante mila melirik gue yang
tersenyum penuh kemenangan.. Haha..
Dini pun beranjak turun dari duduknya dan
menenggelamkan tubuhnya disamping gue. Wakaka.. Berasa jadi raja minyak timur
tengah neh gue, diapit bidadari-bidadari cantik hanya dalam balutan busana
super minim.
* * * * * * *
"Hmm.. awas kamu ya renn,"batin
tante mila dendam. Tiba-tiba,"..Wadduh biyungg.. apaan neh,"gumam gue
dalam hati kaget. Karena gue merasakan ada sesuatu yang melata dari paha gue
merayap ke atas dan menangkup batang kontie gue, happ!! Gue bergerinjal pelan.
"Ni tangan siapa yaa?" hmm.. pasti si gebleg Dini neh, mulai jahil
ngerjain gue di depan tante mila,"gumam gue. "sshhh,"desisan gue
keluar kecil ketika jemari lembut itu mengelus keatas ke bawah secara intens di
sepanjang lonjoran kontie gue yang dah mengeras. "Assoy geboy, boss.. geli-geli
ennyakk.. hak.hakK.hak..!!"teriak kontie gue tertawa bergembira ria.
Hahaha.. Gue lihat tante mila berbincang bincang dengan santai, seakan akan ga
ada kejadian apa-apa. Jemari itu tiba-tiba meremas remas batang kontie
diselingi urutan ketat. "Uuggh,"hela napas gue menahan agar tidak
mendesah ke enakan. Gue gak enak untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi di
bawah air, coz sesekali tante mila dan Dini menatap gue. Mereka membicaran
model dan merk fashion terbaru.
* * * * * * *
Karena nafsu gue dah di ubun-ubun dan gue
ingin ngerjain Dini biar kaget dengan aksi nekat gue, maka dengan hati-hati gue
pelorotin celana dan cd gue selutut. "Thoiingg" kontie gue menjulur
keluar dari tahanan. Langsung aja gue rasakan jemari lembut itu meremas
lonjoran batang kontie gue yang urat-uratnya sudah pada menonjol.
"emhhh,"gumam gue lirih sebab gue rasakan jemari itu mulai mengocok
naik turun. Keempat jari lentik itu mengocok kontie sedang jempolnya mengusap
leher kontie gue yang merupakan daerah sensitif. "ough,"gumam gue
rada tersentak keenakan. Dirogohnya juga kantung pelir gue dan diremas remas
lembut.. Naik ke atas lagi dengan mengurut ketat batang kontie gue. Diputar
putar kannya kelima ujung jemari lembut itu waktu sampe di kepala kontie kaya
mau nge buka tutup tangki motor, dan langsung ber manuver mengurut ketat
kebawah sambil memutar mutarkan lonjoran batang kontie gue. Oough Nikmatnya tak
terkira.. Perfect Handjob Guys!! Gue udah gemeter ga tahan. Terlalu nikmat apa
yang gue rasakan dibawah air. Ditambah dengan bumbu bongkahan dua pasang melon
putih yang besarnya nyaris sama di hadapan mata gue. Sesekali (mereka) para
toked yang ikut-ikutan ngerumpi kaya pemiliknya itu, bergoyang menggoda
gue,"hey renno.. Do u want delicious meat?" Hahaha.. Muke gilee dah
pakoknye!!
* * * * * * *
"Boss.. otong ga kuatt neh, pengen
muntah.. pasti nikmat banget boss,"kontie gue mulai memberikan signal
dengan rada berdeyut. Waduhh biyung.. Pasti terlihat seksi neh kalo gue
muntahin diantara kedua cewek cantik yang sedang mengapit gue. "renang
lagi yuuk.. baru kita nyantai di dalem,"bilang Dini cepat dan tiba-tiba,
sambil meluncurkan tubuhnya menjauh. Eee.. Lhadalaah!! Tapi kontie gue kok
tetep aja ada yang mengocok ya?? Ketika gue menoleh ke tante milaa, Aaahh..
ternyata tante mila yang ngocokin kontie gue. Tobbaat soto babat!! Tante mila
mengerlingkan mata indahnya dengan nakal. "hmm.. enak ya ren, kocokan
tante?" hmm?"tanya tante mila dengan mendesah nakal. "taan..
oughh.. renn..no mma.mauu.. kel..kellua.rrr,"bisik gue perlahan. Dan
langsung dilepaskan lah jemari lentik tangan tante mila dari kontie gue sambil
menyentilnya,ketika tau bahwa gue mau keluar. "Kok dilepas sih
tan?"tanya gue gusar. "Emang enn..naakk nanggung gitu renn?"
hmm?".. maka nya jangan nakal ma tante,daaagh.. hahaha,"jawab tante
mila sambil menyirati muka gue dengan air kolam renang dan berenang menjauh
dari gue. "Aargghhh!!" edyaan surEdyaan dah. ".. Tante mila
bener-bener dah, padahal gue dah mo ledak,"ratap gue lebih tragis daripada
ratapan anak tiri. Haha.. Gue harus coli. kalo ga kan, bisa jadi batu akik.
* * * * * * *
Gue menyusul tante mila dan Dini yang udah
keluar dari kolam renang dan merebahkan diri di kursi jemur. "Di minum
renn juice nya,"bilang Dini mempersilahkan. "oke thanks,"sahut
gue menyeruput juice sambil menatap tante mila yang tersenyum lebar penuh
kemenangan. "Assemm.."gumam gue. "Maa, majalah ELLE nya pinjam
doong,"pinta Dini. "Tuuch dibawah kursi,"jawab tante mila cepat.
Dini membungkuk mengambil majalah terbitan aussie itu, dan kembali merebahkan
tubuhnya ke kursi jemur. Gue meliriknya. AlamaakK!!.. Cd bikini merah maroon
yang di pake Dini, yang menutupi bibir memek sebelah kirinya nyelip ke tengah
kebelahan memek nya. Yaa ampyuun!! Bibir memek itu muluss bangeett. Kemerahan
kontras dengan warna kulit selangkangan Dini yang putih. Gue belingsatan
melihat itu semua, dan segera membetulKan kontie yang mereng agar lurus.
"..mmm tan, Din.. numpang ke toilette bentar nya,"bilang gue karena
ga tahan pengen buru-buru coli. Haha.. "oke ren, biar gue ma mama nyantai
disini dulu,"jawab Dini. Ketika gue jalan melewati tante mila,
tiba-tiba.."ehem.. ehemm.. kaya nya ada yang udah ga tahan
neeh,"dehem tante mila menahan tawa seraya menutupkan sun glass oakley
hitam di matanya. ".. Ga tahan apa maa?"tanya Dini. "Kamu itu
lho sayaang, GA TAHAN buru-buru pengen tau mode fashion terbaru,"jawab
tante mila menyindir gue dengan menekan kan kata GA TAHAN. "..Anjritt!! Ni
tante kok godain gue terus seh?" padahal tadi dah gue kontolin, apa belum
puas juga yak,"gumam gue dalam hati sambil ngeloyor pergi ke toilette.
* * * * * * *
Gue memasuki ruang keluarga yang cukup luas
itu. Tengok kanan tengok kiri untuk mencari kamar mandi. "Ayo boss cepetan
hajar blehh" kontie gue mulai rewel. Kamar mandi untuk tamu lumayan luas,
bersih dan wangi. Bersekat kaca rada burem,(ketika ada orang mandi cuma
terlihat siluetnya aja), untuk memisahkan wastafel dan shower mandi. Dengan
cepat gue lepas celana berikut cd nya. Mulailah gue coli sambil membayangkan
tante mila dan belahan memek Dini tadi. "Oough tann.."desah gue
sambil mempercepat gerakan mengocok.
* * * * * * *
"Aah.. aahh.. Aaaoooo!!"teriak gue
keenakan dan kaget. Yuupz.. Gue tersentak kaget, waktu tiba-tiba tangan putih
berjemari lentik tante mila ikut-ikutan megang kontie gue. "Tann.. tante
mila, kenn..appa..hh disin..nii?"tanya gue mendesah nikmat karena jemari
itu mulai mengocok batang kontie gue yang menegang keras. "Kenapa ga minta
bantuan tante ajaa sayaang.. hmm?"tanya tante mila manja dan terus
mengurut-urut dan membalur kontie gue. Sementara bongkahan payudara tante mila
menekan nekan punggung gue. "tante mau kok kamu pejuhin lagi,"lanjut
tante mila vulgar sembari memutar mutar kepala kontie gue. "Ough tann..
en.nnak..hhh,"desah gue. "Gimannaa sayangg.. hmm?" mau
kann?" lebih nikmatt lhoh,"bilang tante mila nakal menggoda.
* * * * * * *
Diputarlah tubuh gue menghadap tante mila.
"Aah tantee,"bisik gue ketika tante mila mengecup dan mengulas puting
gue dengan lidah merahnya. Tak lupa jemari tangan tante mila terus mengusap dan
meremas remas lembut kantung pelir gue. Lidah tante mila mulai melata bagai
king cobra mencari mangsa. Turun pelan pelan kearah perut, puser dan akhirnya,
tante mila yang cantik tapi binal itu jongkok berhadapan with my dick to her
face. Diambilnya shower dan menyemprotkan nya kearah kontie gue yang penuh busa
sabun. Setelah bersih, ditimang timang lah lonjoran batang kontie gue.
"Hai sayang.. udah ga nahan yaa?" iih.. udah nangis juga,
kaciaan,"ucap tante mila ke kontie gue yang udah berkaca-kaca dengan
cairan pre cum nya.
* * * * * * *
Tak berlama lama, di kecup kecup ringan kepala
kontie gue. Lidah tante mila mulai terjulur keluar untuk menjilati cairan pre
cum gue. "clepp.. sleep,"suara lidah tante mila ketika membalur
kepala kontie gue. Dilumat lumatnya dengan bernafsu ujung kontie yang memerah
itu. "siaap ya rennn,"ucap tante mila menatap wajah gue dengan
berjongkok. "iiy.. yaa tann,"jawab gue cepat. Dan "lhepp..
sleeeppp.." "Aaahhh,"desah gue panjang. Gila man!! Lonjoran
batang kontie gue ditelan mentah mentah ma tante mila seutuhnya. Hembusan
hangat nafas dari cuping hidung tante mila menerpa pangkal kontie gue.. Dengan
mulut masih tersumpal batangan kontie, tante mila menatap sayu wajah gue dan
mulai melatakan lidahnya..
* * * * * * *
Seettt dah, sungguh nikmat. Lidah tante mila
mulai membelit belit.. Kemudian ditariknya mulut berbibir Angelina Jolie itu
keluar perlahan lahan. "plopp"bunyi kontie gue waktu terlepas dari
kuluman mulut tante mila. "Gimana sayang, enak ga?" hmm,"tanya
mila mulai menempel kan batang kontie gue ke arah perut. "een.akk..
tant..tee,"sahut gue lirih dan berkelojotan ketika tante mila mulai
menjilat leher bawah kontie gue dengan gerakan zig zag turun ke kantung pelir
gue.. "srett.. clerppt.. srept.."suara hot tercipta. "oohh,
shitt!,"ceracau gue ngilu dan nikmat ketika kedua telur gue dihisap pelan,
dimasukKan mulut dan di ulas ulas dengan lidah tante mila satu persatu dan tak
lupa pula jemari lentik itu terus mengurut dan mengocok kontie gue dengan
cepat..
* * * * * * *
Jilatan lidah tante mila kembali keatas,
menjulur julur dan "auw,"pekik lirih gue waktu tante mila menggigit
kecil batangan kontie. Kembali mulut hangat tante mila menjilat dan menghisap
sekujur lonjoran batang kontie gue dengan gerakan seperti orang memainkan
harmonika.. "Uugh tann!. anget banget mulut tante.. ahh,"rengek gue
ketika kepala kontie terkulum dan terendam di dalam mulut tante mila. Sembari
menengadahkan wajah cantik alami nya yang menatap gue, kedua tangan tante mila
memegang kedua sisi pinggang gue dan mulai memasukKan kontie gue ke dalam mulut
nya.. "sleepp.. clep.. sleep.. clepp.. slep..!!" Dengan irama tiga
kali mulut tante mila masuk menelan setengah batang kontie gue dan sekali
menelan utuh alias nge deepthroat lonjoran kontie yang berurat itu, dengan
cepat.. "Aah.. ouggh.. yess.. hmpp!!"hanya itu suara yang keluar dari
mulut gue karena begitu nikmatnya..
* * * * * * *
Ketika mulut tante mila menelan setengah dari
kontie gue, di geleng gelengkan nya kepala tante mila.. Aduuhh biyung.. tobil
anak kadal!! Berasa mau copot nih kontie. Tak ketinggalan jurus teeth fuck
tante juga di keluarkan.. AlamaakK!! Kontie gue terasa sengkring-sengkring
nikmat ketika bergesekan lembut dengan gigi tante mila. Karena serangan tante
mila begitu dahsyat dan binal, tak lama kemudian berkedut kedut lah kontie gue
mau meledak.. Tante mila tau dan merasakan. "u wanna come on my face or
into my mouth?" mmh?"tanya tante mila sambil melepas kulumannya dan
jemari lentik tangan nya menggantikan kocokan.. Tangan kiri gue sedikit
menjambak rambut tante mila dan memposisikan tepat di depan kepala kontie gue.
Tante mila melepaskan kocokan tangannya karena tangan kanan gue mengambil alih
kocokan tante mila.. "Aah tante.. ouughh yes tante!! Ouggh.. tann.. ahh!!"jerit
gue ketika pejuh udah mau muncrat. "I'm ready for your cum,
honey"bisik tante mila me masrahkan wajah dan mulutnya. "OOUUGGHHH
TANN..TEE!!.. Reno KEELLL.. UUAARRHH!.. AAARGGHHHH!!!,"teriak gue sambil
menyembur dan menyemprotkan peju kental gue di kening, pipi kanan kiri tante
mila. "CRO0T! .. CROO0T!!.. CROTT!!.. CROOTTT!!.. CROTTT!!" semburan
terakhir gue arahkan ke mulut tante mila. Gue tempelkan kontie di lidah merah
yang terjulur itu. "CROTT.. SHERRT.." meleleh lah peju gue di lidah
tante mila, melumeri pelan-pelan dan langsung ditelannya. Terakhir, tante mila
melakukan cleaning service terhadap kontie gue hingga bersih dari leleran
peju..
* * * * * * *
Puas banget gue bisa melampiaskan birahi.
Terlebih ketika melihat seluruh permukaan wajah binal tante mila terlumuri
cairan peju gue. "puas sayang?" hmm?".. enak mana ma coli
sendiri?"tanya tante mila sembari berdiri, melangkahkan kaki menuju
westafel. Menatap wajahnya sendiri yang penuh peju itu di kaca rias westafel
sambil tersenyum, sebelum akhirnya membasuh muka membersihkan leleran peju gue.
Gue memejamkan mata sambil meresapi sisa-sisa kenikmatan yang barusan gue
alami. "mulut tante enaak banget, sumpah.. good job tan,"jawab gue
masih terengah engah. "hehe.. ehh kamu pake celana oom tio aja ren, celana
kamu kan basah gini,"saran tante mila. "iya deh tan.. makasih
yaa,"sahut gue. "sama-sama ren,"jawab tante mila sambil ngeloyor
pergi ngambil celana buat gue.
* * * * * * *
Setelah rapi, gue melangkah kan kaki menuju
kolam renang dimana Dini masih berbaring nyantai. "ceileeh.. ganteng
banget yayang gue,"komentar Dini melihat penampilan gue pake celana bokap
nya sambil menggeliat sensual. "biasa aja kalee,"jawab gue. "eeh
Din, rumah lo banyak tumbuhan gene emang ga banyak nyamuk?"tanya gue
seraya menyeruput orange juice. "ga banyak kog renn, cuman satu doang
nyamuk nya,"jawab Dini. "tapi dia bawa banyak temen-temennya gitchu
looh,"sambung Dini ngasal. "Jiakaka.. bisa aja lo Din,"tawa gue
terdengar merdu. "Hmm.. ntar siang jalan yuk Din, yaah.. jalan bedua
setelah kita resmi pacaran gitu,"ajak gue. "good idea.. skalian gue
mo nyari underwear,"kata Dini setuju dengan usul gue.
TO BE CONTINUE .....
TO BE CONTINUE .....
0 komentar:
Posting Komentar